BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergerakan
planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi
tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang
berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan
energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu (Winarso, 2003). Perpaduan
antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali
iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim
bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya. Eksploitasi
lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan serta pertambahan
jumlah penduduk bumi yang berhubungan secara langsung dengan penambahan gas
rumah kaca secara global akan meningkatkan variasi tersebut.
Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya perubahan iklim yang mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal.
Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya perubahan iklim yang mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal.
B. Tujuan
- Setelah
mempelajari tentang cuaca kita akan lebih memahami apa dampak yang terjadi
apabila cuaca sudah tidak teratur lagi.
- Menghindari
atau mencegah terjadinya perubahan iklim yang di luar kewajaran karena akan
mengakibatkan buruk bagi kehidupan bumi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Cuaca
Mari kita
kaji mengenai Pengertian Cuaca dan Iklim, Cuaca
adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif
sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari
gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja.
Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa
berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya.
Di Indonesia
keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui
prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG),
Departemen Perhubungan. Untuk negara negara yang sudah maju perubahan cuaca
sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat). Iklim adalah keadaan
cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam
waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Matahari
adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di bumi yang
menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain, misalnya
distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan rendah, massa udara, pegunungan,
arus laut dan badai.Perlu Anda ketahui bahwa ilmu yang mempelajari tentang
iklim disebut Klimatologi, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang keadaan
cuaca disebut Meteorologi.
Cuaca terdiri
dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau sebuah planet
lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena ini dalam waktu
beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal
sebagai iklim. Aspek cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh ahli klimatologi,
untuk tanda-tanda perubahan iklim.
B. Proses
Terjadinya Cuaca
Cuaca dan
iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian
khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan
dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu
lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan
merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam
bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu (Winarso, 2003).
Menurut Rafi’i (1995) Ilmu cuaca atau meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang
mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang terbatas,
sedangkan ilmu iklim atau klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang juga
mengkaji tentang gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat dan gejala-gejala
tersebut mempunyai sifat umum dalam jangka waktu dan daerah yang luas di
atmosfer permukaan bumi.
Trewartha and
Horn (1995) mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana
iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen
atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim
bukan hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup
memadai tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca
musiman serta suksesi episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer
yang bersifat selalu berubah, meski dalam studi tentang iklim penekanan
diberikan pada nilai rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan keadaan atau
nilai-nilai yang ekstrim juga mempunyai arti penting.
Trenberth,
Houghton and Filho (1995) dalam Hidayati (2001) mendefinisikan
perubahan iklim sebagai perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau
tidak langsung oleh aktivitas manusia yang merubah komposisi atmosfer yang akan
memperbesar keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Menurut
Effendy (2001) salah satu akibat dari penyimpangan iklim adalah terjadinya
fenomena El-Nino dan La-Nina. Fenomena El-Nino akan menyebabkan penurunan
jumlah curah hujan jauh di bawah normal untuk beberapa daerah di Indonesia.
Kondisi sebaliknya terjadi pada saat fenomena La-nina berlangsung.
Proses
terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer
yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari
radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi,
tekanan udara dan angin. Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari
tempat ke tempat yang disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim (Anon,
? ). Pengendali iklim atau faktor yang dominan menentukan perbedaan iklim
antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain menurut Lakitan (2002) adalah
(1) posisi relatif terhadap garis edar matahari (posisi lintang), (2)
keberadaan lautan atau permukaan airnya, (3) pola arah angin, (4) rupa
permukaan daratan bumi, dan (5) kerapatan dan jenis vegetasi. Gambar dibawah
adalah gambar dari sistem iklim secara umum
Cuaca dan
iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks
yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di
atmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan
perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya
energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah
ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain
itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari
waktu ke waktu (Winarso, 2003). Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan
unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan
bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan
distribusinya. Eksploitasi lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan
lingkungan serta pertambahan jumlah penduduk bumi yang berhubungan secara
langsung dengan penambahan gas rumah kaca secara global akan meningkatkan
variasi tersebut. Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya perubahan iklim
yang mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal.
Menurut
Winarso (2003) berdasarkan kajian dan pantauan dibidang iklim siklus cuaca dan
iklim terpanjang adalah 30 tahun dan terpendek adalah10 tahun dimana kondisi
ini dapat menunjukkan kondisi baku yang umumnya akan berguna untuk menentukan
kondisi iklim per dekade. Penyimpangan iklim mungkin akan, sedang atau telah
terjadi bila dilihat lebih jauh dari kondisi cuaca dan iklim yang terjadi saat
ini.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses
terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer
yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari
radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi,
tekanan udara dan angin. Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari
tempat ke tempat yang disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim.
Pengendali
iklim atau faktor yang dominan menentukan perbedaan iklim antara wilayah yang
satu dengan wilayah yang lain menurut Lakitan (2002) adalah (1) posisi relatif
terhadap garis edar matahari (posisi lintang), (2) keberadaan lautan atau
permukaan airnya, (3) pola arah angin, (4) rupa permukaan daratan bumi, dan (5)
kerapatan dan jenis vegetasi. Cuaca dan iklim muncul
setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi
di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini
berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi
pada porosnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://mbojo.wordpress.com/2008/02/20/perubahan-iklim-sebuah-batasan/
https://samoeji.blogspot.com/2012/03/makalah-cuaca.html
https://samoeji.blogspot.com/2012/03/makalah-cuaca.html
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menulis Makalah sederhana ini agar bisa mengetahui
tentang “CUACA”. Dalam pembuatan karya tulis ini, kami sebagai penulis sadar
bahwa masih jauh dari sempurna maka dari itu kami meminta saran dan kritik dari
rekan-rekan bagi penyusunan makalah yang lebih baik untuk kedepannya.
Kami berharap semoga dalam pembuatan makalah sederhana ini ada manfaatnya bagi kita semua.
Amin.
Selajambe, Maret 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
- BAB I PENDAHULUAN
- A. Latar Belakang............................................................................ 1
- B. Tujuan......................................................................................... 1
- BAB II PEMBAHASAN
- A. Pengertian Cuaca………............................................................ 2
- B. Proses Terjadinya Cuaca……………........................................ 3
- BAB III PENUTUP
- A. Kesimpulan................................................................................. 6
- DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 7
Jangan Lupa Gan Komentarnya yaa
Emoticon